Fury (2025)

Alex, seorang aktris muda, mengalami pelecehan seksual di pesta Malam Tahun Baru di rumah seorang teman. Malam itu, ia tak pernah berhasil melihat wajah pelakunya, sebuah fakta yang akhirnya menggerogoti dirinya. Sepanjang tahun berikutnya, ia harus menghadapi perasaan bersalah, jijik, dan malu. Sementara Alex mencoba menyalurkan semua rasa sakitnya melalui teater, di mana ia berperan sebagai Medea yang terkenal pendendam, saudara laki-lakinya, Adrian, harus menghadapi rasa bersalah karena tidak mampu melindungi saudara perempuannya dan dorongan untuk membiarkan dirinya terbawa oleh keputusannya sendiri. Apa yang dulunya merupakan konflik yang biasa terjadi antara saudara kandung, kini berubah menjadi emosi yang jauh lebih ekstrem dan kompleks.